Malaikat dalam Al-Qur’an: yang Halus & Tak Terlihat
Dalam nalar manusia modern, perbincangan tentang jin, setan, Malaikat dianggap sebagai omong kosong. Ini bisa dipahami karena keberadaan makhluk yang halus dan tak terlihat ini tidak terdeteksi oleh metodologi keilmuan mereka yang populer disebut sebagai metode ilmiah. Karena tidak terdeteksi, maka wujud-wujud tersembunyi itu dianggap tidak ada, dan perbincangan tentangnya secara indrawi dan rasional bukan berarti wujud itu tidak ada.Al-Qur’an menginformasikan bahwa jin, setan, dan Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah, bahkan diciptakan lebih dulu daripada manusia. Jadi, persoalannya bukan pada ada atau tidaknya wujud makhluk tersebut, tetapi lebih pada bagaimana kita menyikapi keberadaan mereka dengan cara yang benar.Buku ini membahas tentang keberadaan Malaikat dalam kaitannya dengan kehidupan manusia. Di dalamnya diuraikan berbagai hal, mulai dari mengimani keberadaannya.
Berapa jumlah malaikat yang ada?
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Diantara tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, Dia menciptakan makhluk yang jauh lebih besar dari pada jin dan manusia, selalu taat terhadap perintah dan mematuhi aturannya, dalam jumlah yang sangat banyak. Saking banyaknya, tidak ada satupun yang tahu populasinya kecuali Allah yang menciptakannya. Allah menjadikan mereka sebagai pasukan-Nya (junudullah). Berikut beberapa dalil yang menerangkan jumlah malaikat,
Pertama, firman Allah yang menyebutkan tentang pasukan-Nya,
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ . لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ . لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ . عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsir: 27 – 30)
Ketika turun ayat ini, Abu Jahal bekomentar,
أما لمحمد من الجنود إلا تسعة عشر
“Muhammad tidak memiliki pasukan kecuali 19 orang.”
Menanggapi ucapan lancang ini, Allah menurunkan ayat berikutnya yang menceritakan penjaga neraka. Di akhir ayat Allah menegaskan,
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ
“Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Qurthubi mengatakan,
وما يدري عدد ملائكة ربك الذين خلقهم لتعذيب أهل النار إلا هو أي إلا الله جل ثناؤه
Tidak ada yang tahu jumlah Malaikat Tuhanmu, yang Dia ciptakan untuk menyiksa penghuni neraka kecuali Dia, yaitu Allah Ta’ala. (Tafsir Al-Qurthubi, 19/82).
Kedua, hadis tentang langit merintih
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku mendengar sesuatu yang tidak kalian dengar. Langit merintih… dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad 21516, Turmudzi 2312, Abdurrazaq dalam Mushanaf 17934. Hadis ini dinilai hasan lighairihi oleh Syuaib Al-Arnauth).
Allaahu akbar…, betapa banyaknya jumlah mereka..
Ketiga, hadis tentang baitul ma’mur
Ketika dinaikkan ke langit (kejadian mi’raj), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat banyak hal luar biasa. Diantaranya adalah baitul ma’mur. Beliau menceritakan,
فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Akupun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya.‘ (HR. Bukhari 3207, Muslim 164, Nasai 448 dan yang lainnya). Subhanallaah..
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang senantiasa takut kepada-Nya dan mengagungkannya.
Ditulis oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
🔍 Memegang Kemaluan Suami, Cara Rujuk Talak 2, Sudah Menopause Keluar Darah Lagi, Doa Tutup Tahun Hijriyah, Doa Tawaf Wada, Menghilangkan Pelet
Visited 240 times, 1 visit(s) today
Berapa jumlah malaikat yang sebenarnya? Sebagai makhluk yang paling patuh dan taat kepada Allah SWT serta mengemban tugas-tugas tertentu, keberadaan malaikat disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, salah satunya pada surat An Nisa ayat 136.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mempercayai keberadaan malaikat termasuk ke dalam rukun iman dalam ajaran Islam. Seorang muslim harus meyakini dan mengimani sifat-sifat dari tiap-tiap malaikat.
Disebutkan dalam buku Pengantar Ilmu Tauhid tulisan A Muzammil Alfan Nasrullah MAg, malaikat berasal dari kata "malak" yang artinya kekuatan. Di agama Islam sendiri, ada 10 malaikat yang wajib diketahui.
Lantas, berapa jumlah malaikat yang sebenarnya?
Malaikat Termasuk ke dalam Makhluk Gaib
Iman kepada Malaikat Allah SWT berarti kita juga mempercayai dengan sepenuh hati bahwa kita percaya atas kebesaran Allah SWT, jika seseorang kemudian tidak percaya adanya Malaikat Allah SWT, maka orang tersebut tidak dikatakan sebagai orang yang mukmin atau beriman.
Malaikat yang diciptakan Allah SWT sudah ada sebelum manusia diciptakan. Penciptaan Malaikat juga berbeda dengan manusia, Allah SWT dalam menciptakan Malaikat berasal dari nur atau cahaya.
Dikutip dari buku Rahasia Alam Malaikat Jin serta Setan karya Umar Sulaiman, Malaikat termasuk ke dalam makhluk gaib. Artinya, mereka kemudian tidak terlihat, dan tidak bisa diraba, serta tidak bisa dirasa oleh panca indera manusia, jasad Malaikat halus serta dapat berubah-ubah. Para Malaikat juga bukan laki-laki atau perempuan. Allah SWT juga menciptakan Malaikat dalam wujud yang indah. Sebagaimana dalam firman Allah QS. Yusuf ayat 31.
فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَـًٔا وَءَاتَتْ كُلَّ وَٰحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ ٱخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُۥٓ أَكْبَرْنَهُۥ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
Artinya: Maka saat wanita-wanita itu melihatnya, mereka akan merasa kagum kepada (keelokan rupa)nya serta mereka akan melukai (jari) tangannya dan berkata: ‘Maha sempurnalah Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tak lain adalah Malaikat yang mulia’. (QS. Yusuf: 31).
Bagaimana Wujud Malaikat?
Dalam surat Fatir ayat 1, diterangkan mengenai wujud malaikat. Berikut bunyi ayatnya:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arab latin: Al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malāikati rusulā(n), ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā'(a), yazīdu fil-khalqi mā yasyā'(u), innallāha 'alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,"
Dalam Tafsir Al-Mishbah oleh M Quraish Shihab, ia menjelaskan bahwa ayat tersebut mengisyaratkan wujud malaikat yang memiliki sayap dan jumlahnya bisa lebih dari empat. Az-Zuhri meriwayatkan kalau malaikat Israfil bahkan memiliki 12.000 sayap.
Sementara itu, malaikat Jibril mempunyai 500 sayap sebagaimana disebut oleh Rasulullah dalam riwayat Bukhari dan Muslim.
Itulah pembahasan mengenai jumlah malaikat yang sebenarnya.
Ada beberapa jenis hukum Islam yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Para ulama ushul fiqh mengelompokkannya ke dalam hukum taklifi.
Menurut buku Ushul Fiqh Kajian Hukum Islam yang ditulis Iwan Hermawan, SAg, MPdI, hukum taklifi adalah yang menjelaskan tuntutan atau perintah, larangan, dan pilihan (takhyir) untuk menjalankan sesuatu atau meninggalkannya. Hukum ini erat dengan pilihan dalam menjalankan aktivitas setiap hari.
Malaikat di Sisi Kita
Bagi setiap muslim, mengimani adanya Malaikat adalah sebuah keniscayaan. Namun, pernahkah kita benar-benar mencari tahu dan memahami peran-peran Malaikat di sisi kita? Hanya karena para Malaikat tersebut tidak terlihat, kita cenderung “melupakan” betapa hidup ini sungguh diberkahi dengan keberadaan mereka. Buku ini hadir untuk memberikan pengetahuan pada kita tentang peran-peran Malaikat yang ada di sisi kita. Kenapa kita harus membaca buku ini? – Penulis merupakan salah seorang cendekiawan muda Muslim asal Amerika yang cukup populer dan menjadi rujukan. – Memuat pengetahuan tentang keberadaan para Malaikat di sisi kita serta peran masing-masing. – Menguak keberkahan yang dibawa oleh para Malaikat dengan kehadiran mereka di bumi ini. – Menyuguhkan doa-doa yang dilantunkan oleh para Malaikat dalam tiap aktivitas (amalan) yang kita lakukan. Buku Malaikat di Sisi Kita (Angels in Your Presence) ini memuat dan mengeksplorasi berbagai peran yang diusung oleh para Malaikat dalam kehidupan kita sehari-hari dan berkah yang mereka bawa dari alam tidak kasatmata atas izin Allah SWT. Dengan penggambaran yang indah, buku ini merangkum pengetahuan dan petunjuk berharga tersebut agar kita bisa terus mengoptimalkan ibadah kepada-Nya.
Sumber: dari berbagai sumber
Malaikat dalam Al-Qur’an: yang Halus & Tak Terlihat
Dalam nalar manusia modern, perbincangan tentang jin, setan, Malaikat dianggap sebagai omong kosong. Ini bisa dipahami karena keberadaan makhluk yang halus dan tak terlihat ini tidak terdeteksi oleh metodologi keilmuan mereka yang populer disebut sebagai metode ilmiah. Karena tidak terdeteksi, maka wujud-wujud tersembunyi itu dianggap tidak ada, dan perbincangan tentangnya secara indrawi dan rasional bukan berarti wujud itu tidak ada.Al-Qur’an menginformasikan bahwa jin, setan, dan Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah, bahkan diciptakan lebih dulu daripada manusia. Jadi, persoalannya bukan pada ada atau tidaknya wujud makhluk tersebut, tetapi lebih pada bagaimana kita menyikapi keberadaan mereka dengan cara yang benar.Buku ini membahas tentang keberadaan Malaikat dalam kaitannya dengan kehidupan manusia. Di dalamnya diuraikan berbagai hal, mulai dari mengimani keberadaannya.
Jumlah Malaikat yang Sebenarnya
Mengutip dari buku Bersahabat dengan Malaikat oleh Musthafa 'Asyur, jumlah malaikat yang sebenarnya tidak diketahui. Yang pasti, karena mereka merupakan pasukan Allah yang membantu mengawasi segala tingkah laku makhluk-Nya, tentu jumlah malaikat sangat banyak.
Ayat-ayat Al-Qur'an menegaskan bahwa yang mengetahui jumlah pasti dari malaikat hanya Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Muddatstsir ayat 31.
وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Arab latin: Wa mā ja'alnā aṣ-ḥāban-nāri illā malā`ikataw wa mā ja'alnā 'iddatahum illā fitnatal lillażīna kafarụ liyastaiqinallażīna ụtul-kitāba wa yazdādallażīna āmanū īmānaw wa lā yartāballażīna ụtul-kitāba wal-mu`minụna wa liyaqụlallażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-kāfirụna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā, każālika yuḍillullāhu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa mā ya'lamu junụda rabbika illā huw, wa mā hiya illā żikrā lil-basyar
Artinya: "Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia,"
Sementara itu, dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan pendapat para sahabat dijelaskan bahwa jumlah malaikat lebih banyak dari yang kita bayangkan. Berikut bunyi salah satu hadits Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang kalian tidak dengar. Bahwa langit itu bersuara dan ia berhak bila bersuara. Tiada (di langit) itu tempat (untuk) empat jari melainkan ada satu malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah." (HR. Tirmidzi).
Kemudian, pernah suatu hari Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat ketika mereka sedang duduk bersamanya, "Apakah kalian mendengar apa yang aku dengar?"
Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang tuan dengar, wahai Rasulullah?"
Nabi Muhammad kemudian menjawab, "Langit bergemuruh, sudah selayaknya dia merintih. Sebab tidak ada tempat setelapak kaki pun yang tidak dihuni oleh malaikat yang berdiri beribadah atau sedang rukuk atau sedang sujud," lalu beliau membacakan ayat 166 dari surat As Saffat.
وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلْمُسَبِّحُونَ
Arab latin: Wa innā lanaḥnul-musabbiḥụn
Artinya: "Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah),"
Lalu, dalam Kitab Al Jannah wa Shifatu Na'imiha yang ditakhrij oleh Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Ketika itu didatangkanlah neraka Jahannam yang mempunyai tujuh puluh ribu tali pengikat. Setiap pengikat terdapat tujuh ribu malaikat yang menariknya,"
Malaikat di Sisi Kita
Bagi setiap muslim, mengimani adanya Malaikat adalah sebuah keniscayaan. Namun, pernahkah kita benar-benar mencari tahu dan memahami peran-peran Malaikat di sisi kita? Hanya karena para Malaikat tersebut tidak terlihat, kita cenderung “melupakan” betapa hidup ini sungguh diberkahi dengan keberadaan mereka. Buku ini hadir untuk memberikan pengetahuan pada kita tentang peran-peran Malaikat yang ada di sisi kita. Kenapa kita harus membaca buku ini? – Penulis merupakan salah seorang cendekiawan muda Muslim asal Amerika yang cukup populer dan menjadi rujukan. – Memuat pengetahuan tentang keberadaan para Malaikat di sisi kita serta peran masing-masing. – Menguak keberkahan yang dibawa oleh para Malaikat dengan kehadiran mereka di bumi ini. – Menyuguhkan doa-doa yang dilantunkan oleh para Malaikat dalam tiap aktivitas (amalan) yang kita lakukan. Buku Malaikat di Sisi Kita (Angels in Your Presence) ini memuat dan mengeksplorasi berbagai peran yang diusung oleh para Malaikat dalam kehidupan kita sehari-hari dan berkah yang mereka bawa dari alam tidak kasatmata atas izin Allah SWT. Dengan penggambaran yang indah, buku ini merangkum pengetahuan dan petunjuk berharga tersebut agar kita bisa terus mengoptimalkan ibadah kepada-Nya.
Sumber: dari berbagai sumber
Tugas Malaikat – Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk meyakini Rukun Iman. Rukun Iman sendiri meyakini serta percaya bahwa sosok-sosok yang disebutkan di dalam rukun tersebut, walaupun tidak dapat dilihat secara langsung.
Salah satu Rukun Iman yang harus dipercayai oleh umat Muslim adalah percaya kepada Malaikat. Dalam agama Islam, Malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya. Terdapat ribuan Malaikat di dunia yang bertugas membantu Allah SWT, seperti mencatat amal baik dan amal buruk, menjaga pintu surga dan neraka, dan sebagainya.
Supaya Grameds mengetahui lebih dalam tentang tugas Malaikat, maka bisa simak artikel ini. Berikut ini nama-nama Malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui oleh umat Islam.
Malaikat (bahasa Arab: الملائكة (jamak); tunggal: الملك) menurut agama Islam merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, Malaikat tidak makan ataupun minum dan tidak memiliki hawa nafsu seperti manusia. Menurut bahasa Arab, kata “Malaikat” sendiri merupakan kata jamak dari kata malak yang berarti kekuatan. Kata ini sediri menjadi bentuk mashdar (infinitif) al-alukah yang berarti risalah ataupun misi.
Malaikat sendiri merupakan makhluk yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah membangkang. Malaikat selalu beribadah kepada Allah Swt tiada henti serta mereka senang mencari dan mengelilingi majelis dzikir. Selain itu, Malaikat juga mempunyai kemampuan yang diberikan oleh Allah Swt yaitu mereka dapat mengubah bentuknya menyerupai manusia.
Malaikat sebagai makhluk surgawi yang diciptakan oleh Allah (dalam Islam) dari cahaya kemudian melakukan tugas-tugas tertentu yang diberikan kepadanya. Sementara sang pembawa misi biasanya disebut juga dengan Rasul. Malaikat sendiri diciptakan oleh Allah dari cahaya atau nur jika berdasarkan kepada hadist nabi Muhammad, “Malaikat ini sendiri telah diciptakan dari cahaya”.
Untuk meyakini keberadaan Malaikat sendiri merupakan salah satu dari enam Rukun Iman dalam Islam, tepatnya rukun iman yang kedua. Percaya kepada Malaikat adalah meyakini bahwa adanya Malaikat, walau tak terlihat, dan meyakini bahwa mereka kemudian menjadi satu makhluk ciptaan Allah. Mereka juga menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya serta tidak pernah berdosa.
Tak seorang pun kemudian mengetahui jumlah pasti Malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya. Meskipun pada dasarnya manusia tidak dapat melihat Malaikat, tetapi jika Allah berkehendak maka Malaikat dapat dilihat oleh manusia. Hal ini umumnya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakkan diri dalam wujud laki-laki kepada para Nabi serta Rasul, seperti yang terjadi kepada Nabi Ibrahim.
Ada berapa jenis hukum dalam agama Islam?
Jumhur ulama membaginya menjadi lima jenis, berikut penjelasannya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara bahasa, wajib adalah saqith (jatuh, gugur) dan lazim (tetap). Artinya, wajib merupakan suatu perintah yang harus dikerjakan, di mana orang yang meninggalkannya akan mendapat dosa.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya, yakni kewajiban waktu pelaksanaannya, kewajiban bagi orang melaksanakannya, kewajiban bagi ukuran atau kadar pelaksanaannya, dan kandungan kewajiban perintahnya.
- Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya. Seperti, meng-qadha puasa Ramadhan yang tertinggal atau membayar kafarah sumpah.
- Wajib muaqqad, wajib yang pelaksanaannya ditentukan dalam waktu tertentu dan tidak sah dilakukan di luar waktu yang ditentukan.
- Wajib aini, kewajiban secara pribadi yang tidak mungkin dilakukan atau diwakilkan orang lain. Misalnya, puasa dan sholat.
- Wajib kafa'i atau kifayah, kewajiban bersifat kelompok apabila tidak seorang pun melakukannya maka berdosa semuanya dan jika beberapa melakukannya maka gugur kewajibannya. Contohnya, sholat jenazah.
- Wajib muhaddad, kewajiban yang harus sesuai dengan kadar yang sesuai ketentuan, contohnya zakat.
- Wajib ghairu muhaddad, kewajiban yang tidak ditentukan kadarnya, misalnya menafkahi kerabat.
- Wajib mu'ayyan, kewajiban yang telah ditentukan dan tidak ada pilihan lain. Contohnya, membayar zakat dan sholat lima waktu.
- Wajib mukhayyar, kewajiban yang objeknya boleh dipilih antara beberapa alternatif. Seperti, kafarat pelanggaran sumpah.
Mengundang Malaikat ke Rumah
“Bagi manusia ada Malaikat-Malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah …” (QS. ar-Ra’d: 11) Setiap muslim pasti mendambakan rumah yang senantiasa dihadiri oleh para Malaikat Allah dan dijauhkan dari syaitan! Kehadiran Malaikat akan membuat rumah kita laksana surga. Kehadiran mereka di rumah akan melahirkan aura ketenteraman, kesejukan, dan kedamaian ruhani. Dapatkah kita mengundang kehadiran Malaikat? Bagaimana agar Malaikat bersedia hadir dan mengunjungi rumah kita? Bagaimana mewujudkan rumah yang penuh keberkahan? Amal-amal apa saja yang bisa menghadirkan Malaikat? Insya Allah, buku ini mampu memotivasi diri untuk lebih giat melakukan amal-amal kebajikan dan menjadikan rumah kita laksana surga… “Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan didatangi Malaikat, dijauhi syaitan dan akan membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan al-Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi Malaikat dan akan didatangi syaitan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan al-Quran.” (HR. ad-Darimi)