Personel Disiagakan
Sebanyak 1.758 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI dan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini. Personel terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen massa dan mahasiswa di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda, kami melibatkan sejumlah 1.758 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (11/10).
Personel disebar untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung DPR RI ataupun menutup jalan tol. Susatyo menyebut rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi bersifat situasional.
Lebih lanjut, Susatyo meminta semua personel yang bertugas untuk mengedepankan tindakan persuasif dan pelayanan humanis. Dia juga mengimbau massa demo menyampaikan aksi sesuai aturan yang ada.
Simak: Ada Demo di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat Kembali Ditutup
[Gambas:Video 20detik]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, petugas mengeledah barang bawaan dari si pemuda. Saat diperiksa, tak ada satu pun benda yang mencurigakan.
© 2007 - 2024 Okezone.com,
Massa aksi yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar demo di Patung Kuda. Mereka menuntut agar kasus penistaan agama diusut dan para penista agama ditangkap.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan demo kali ini pihaknya meminta pemerintah mengusut tuntas kasus penistaan agama. Dia mendesak salah satunya kasus Menteri Agama untuk segera diproses.
"Ada tuntutan agenda kita masih perkara Yaqut, yang sampai saat ini kita maka belum ada kabar sudah diproses sampai mana, padahal laporan kemarin sudah ada yang melapor lagi sudah diterima kemarin kita di Mabes Polri," kata Novel, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menuntut agar kasus dugaan penistaan agama lainnya, seperti kasus Sukmawati, diproses hukum. "Nah ada juga di sini kita melihat juga itu di banner ada juga tuntutan-tuntutan yang lain, jadi bukan Yaqut, ada Dudung, ada Muwafiq, ada Saefudin, ada Abu Janda, ada Denny Siregar, Viktor Laiskodat itu semuanya kita minta diproses dengan adil, jangan Ahok saja yang menjadi korban untuk diproses sampai tuntas sampai vonis," tuturnya.
Selain itu, Novel mengatakan pihaknya mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera mengeluarkan fatwa terkait penistaan agama. Dia meminta MUI tegas.
"Kita sudah 2 kali ke MUI tentang ini nanti bisa saja ke MUI juga melakukan aksi, kenapa? Karena kami meminta ketegasan MUI, sebelumnya mulai dari Ahok dan Sukmawati sudah diterima laporan," katanya.
"Karena MUI nggak respons mengeluarkan fatwa yang spesifikasi akhirnya kemarin sempat ditolak karena MUI nggak ada fatwa, buat apa polisi menerima laporan kalau nggak ada fatwa MUI," sambungnya.
Dia meminta MUI tidak memandang dari pihak pejabat. Namun, memandang dari segi umum.
"Maka dari ini, kita minta ketegasan MUI, untuk bisa mengeluarkan fatwa, jangan memandang dari seorang pejabat tapi semua orang secara umum, karena Ahok sudah dijerat, maka yang lain juga bisa," katanya.
Novel mengatakan, jika tuntutan kali ini tidak diterima, pihaknya akan menggelar aksi lain. Dia menyebut ke depan akan ada aksi di MUI.
"Karena ini belum ada proses, Ahok saja diproses, melalui proses yang kita semua tetap kawal, maka mulai dari sekarang sampai diproses kita kawal," katanya.
Aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen massa dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana dialihkan.
Dari postingan di akun media sosial Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya terlihat massa sudah memenuhi kawasan Patung Kuda. Arus lalu lintas pun ramai lancar.
"Kegiatan penyampaian pendapat di sekitar traffic light Bundaran Patung Kuda Jakarta Pusat, situasi arus lalu lintas ramai lancar," tulis keterangan TMC, Jumat (11/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian menutup Jalan Medan Merdeka arah Istana. Arus lalu lintas untuk sementara dialihkan.
"Yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan menuju Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan," ujarnya.